Arsip Tag: Pengorganisasian Puskesmas

Pengorganisasian Puskesmas

A.   Organisasi Puskesmas.

Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, yaitu :

  1. Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama.
  2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten atau kota.
  3. Sistem Pemerintah Daerah, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang merupakan unit struktural pemerintah daerah kabupaten atau kota.
  4. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu sebagai mitra pelayanan kesehatan swasta starta pertama.
  5. Sebagai pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat.

B.   Struktur Organisasi Puskesmas.

Menurut Endang S, Pengorganisasian Puskesmas adalah struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksanan Puskesmas. Struktur organisasi puskesmas menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor siapa, dan mekanisme koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti.

Adapun faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi Puskesmas adalah :

  1. Strategi untuk mencapai tujuan Puskesmas. Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara pimpinan dengan pegawai Puskesmas.
  2. Ukuran organisasi Puskesmas. Besarnya organisasi Puskesmas secara keseluruhan maupun unit-unit kerja fungsional akan mempengaruhi struktur organisasi Puskesmas.
  3. Tingkat penggunaan teknologi, yaitu tingkat rutinitas penggunaan teknologi oleh Puskesmas untuk memberikan jasa layanan kesehatan Puskesmas. Pada layanan kesehatan dengan menggunakan  teknologi tinggi akan memerlukan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding dengan pelayanan kesehatan dasar.
  4. Tingkat ketidakpastian lingkungan organisasi Puskesmas.
  5. Preferensi(kesukaan) yang menguntungkan pribadi dari individu atau kelompok yang memegang kekuasaan dan kontrol dalam organisasi Puskesmas.
  6. Pegawai dan stakeholder dalam organisasi Puskesmas. Kemampuan dan cara berfikir para pegawai dan  stakeholderPuskesmas serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi Puskesmas. Kebutuhan pegawai dan stakeholder Puskesmas dalam pembuatan keputusan akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan diantara unit-unit kerja fungsional.(Endang S.2011) Lanjutkan membaca Pengorganisasian Puskesmas